28 December 2014

Mengenal Hacker / Klasifikasi Hacker / Hirearkhi Hacker

Mengenal Hacker dan Seluk -Beluknya




Hacker adalah seseorang yang memiliki kemampuan pada komputer dan sistem jaringan, kemampuan standar yang dimiliki seorang hacker adalah core programming dan network specialist. Hacker merupakan pengguna komputer yang mampu masuk kedalam sistem komputer melalui jaringan, baik untuk keperluan monitoring (melihat sistem), copying (pengambilan/pencurian data), atau crashing (merusak sistem komputer) targetnya.

Hacker terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan sifatnya. Baik orang itu seorang sistem administrator maupun user yang ingin membobol sistem komputer kita. Klasifikasi hacker antaralain sebagai berikut:

* White Hats : merupakan hacker yang bekerja sebagai system analist,system administrator maupun security analist. White hats bekerja dalam sistem dan memiliki kemampuan yang tinggi untuk menjaga sistem agar tetap bekerja dengan baik dan tidak diacak-acak oleh orang lain. White Hats hackers rata-rata memiliki sertifikat kode etik hacker, misalnya CEH (Certified Ethical Hacker)

* Gray Hats : merupakan hacker yang bekerja offensivelly dan defensivelly. Gray Hats merupakan orang yang melakukan attacking terhadap sistem yang juga bekerja untuk membuat pertahanan terhadap sistem. Hacker tipe ini merupakan hacker yang membobol sistemnya untuk mendapatkan bugs dan lubang dari sistemnya yang kemudian mempelajari dan menutup lubang tersebut.

* Black Hats : merupakan hacker yang hanya bekerja sebagai attacker dan mengambil manfaat terhadap sistem yang diserangnya. Black hats merupakan hacker yang merusak sistem atau sering juga disebut sebagai cracker. Contoh aksi yang dilakukan oleh hacker Black Hats antara lain membobol situs perbankan, mengambil account (Carding), dsb.

* Suicide Hacker : Hacker yang bekerja persis seperti Black Hats Hacker, bersifat destruktif dan tidak peduli terhadap ancaman yang akan menimpanya. Rata rata suicide hacker merupakan orang yang tidak memiliki tujuan yang jelas, hanya membobol, mengambil keuntungan, ingin terkenal dan tidak takut terhadap hukum.

Metodologi Hacking
Hacker dalam melancarkan misinya memilki beberapa langkah-langkah (metodologi), antara lain sebagai berikut:

* Information Gathering, Langkah pertama yang dilakukan oleh hacker adalah mendapatkan informasi tentang target yang akan diserangnya. Beberapa cara yang dilakukan dalam Information Gathering antara lain:
1. Find Vulnerability, mencari informasi target dengan melacak kelemahan (scanning) terhadap sistem target.
2. Revealing Error Message, mencari informasi dengan melihat pesan error yang terdapat pada sistem target.
3. Get Credential Info, mencari informasi penting dengan mengambil dari log, backup files, dll.

* Scanning/Sniff, langkah kedua yang dilakukan oleh hacker adalah dengan melakukan scanning atau sniffing terhadap sistem. Biasanya tahapan ini dilakukan dengan menggunakan berbagai tools, antara lain : nmap, superscan, tcpdump, wireshark, dsniff, nessus, dll.

* Attack/Exploit, selanjutnya hacker akan melakukan attacking/exploit terhadap sistem target. attacking ini adalah attacking pertama yang akan membuka jalan untuk proses attak selanjutnya. Tools yang sering dipakai untuk attacking antara lain: metasploit framewor, john the ripper, cain and abel, the-hydra, dll.

* Backdoor (Keep it Easy to Visit Again), selanjutnya hacker akan menanam sesuatu pada sistem atau melakukan patching/altering terhadap sistem untuk memudahkan proses attacking selanjutnya.

* Covering, langkah akhir yang dilakukan oleh hacker adalah covering your tracks, yakni menghapus jejak agar tidak dapat dilacak oleh sistem administrator. Covering biasanya dilakukan dengan:tunneling/proxy, rootkits atau mengedit/menghapus log

Hirearkhi Hacker
Hacker memiliki hirearkhi/tingkatan, antara lain sebagai berikut:

* Trojan/Exploit Maker, tingkat hacker ini adalah tingkat tertinggi yang memiliki keahlian sangat baik dalam melakukan hacking dan memiliki kemampuan programming yang sangat baik. Hacker tipe ini membuat tools berupa trojan,exploit dll yang dapat dipergunakan untuk memudahkan proses hacking.

* Spammer/Phisser, tingkatan hacker ini merupakan hacker yang paling kaya, dikarenakan dia akan melakukan flooding terhadap sistem dan duplikasi sehingga mendapatkan informasi lebih banyak.

* Skimmer/Carder, tingkatan hacker ini merupakan hacker yang melakukan pencurian account, baik kartu kredit, ATM, transaksi online, dll.

* Defacer, merupakan tingkatan hacker yang tugasnya melakukan deface terhadap sistem.

* Logins/Database, merupakan hacker yang tugasnya hanya mencari account login dan melakukan serangan terhadap database.

* D-DOS, merupakan hacker yang tugasya melakukan perusakan terhadap service (Denial of service) yang ada pada sistem target.

* Software Cracker/Nuller, merupakan hacker yang tugasnya melakukan aktivasi/nulling terhadap software aplikasi.

* Reseller, merupakan hacker yang tugasnya hanya menjual kartu kredit hasil dari carding. Kebanyakan carder hanya melakukan carding dan memberikannya pada reseller untuk dijualkan.

* Cashier, merupakan hacker yang tugasnya menguangkan/mencairkan duit.

* Phreaker, merupakan hacker yang hanya mengambil manfaat terhadap sistem, contohnya internetan gratis,dll.

08 September 2014

Yel-Yel STMIK Tasikmalaya ORDIK Kelompok 10

YEL-YEL KELOMPOK 10
ORDIK
STMIK TASIKMALAYA


Hallo sobat semua (Halo sobat semua)
Tolong dengarkan kami (Tolong dengarkan kami)
Kami dari kelompok (Kami dari kelompok)
Sepuluh yang berani (Sepuluh yang berani)
Tangguh dan pantang mundur (Tangguh dan pantang mundur)
Itulah ciri khas kami (Itulah ciri khas kami)
“iwak peye”
sepuluh sepuluh sepuluh oh sepuluh
asik asik
sepuluh sepuluh sepuluh oh sepuluh
tumpak tingting jes, tumpak tingting jes, tumpak tingting tumpak tingting tumpak tingting jes jes, tumpak tingting jes.

by : shinta
“cicilalang sule”
Helo kawan apa kabar semua ?
Kami dari kelompok sepuluh
Yang paling hebat (hey hey)
Yang paling asik (hey hey)
E... jangan berani lawan kami

by : shinta
“doraemon”
Mereka takut senior/tantangan
Mereka takut saingan
Ini itu semuanya mereka takuti
Semua semua semua dapat dilakukan
Dapat dilakukan oleh kelompok sepuluh
Mereka Ingin lihat kelompok paling keren?
Ya ini dong, ya kelompok sepuluh
La la la kami bangga menjadi
Kelompok sepuluh

by : uci
“aku anak gembala”
Kami adalah kelompok sepuluh
Yang sudah siap ikutan ORDIK
karena kami selalu semangat
dan juga kompak serta gembira

lalalalalalalalal

18 August 2014

Pengenalan Visual Basic 6 (VB6)




Pengenalan Dasar Visual Basic 6.0
IDE Visual Basic
Langkah awal dari belajar Visual Basic adalah mengenal IDE (Integrated Developement Environment) Visual Basic yang merupakan Lingkungan Pengembangan Terpadu bagi programmer dalam mengembangkan aplikasinya. Dengan menggunakan IDE programmer dapat membuat user interface, melakukan koding, melakukan testing dan debuging serta menkompilasi program menjadi executable. Penguasaan yang baik akan IDE akan sangat membantu programmer dalam mengefektifkan tugas-tugasnya sehingga dapat bekerja dengan efisien.

Menjalankan IDE
Salah satu cara untuk mengaktifkan IDE Visual Basic adalah menjalankannya dari Menu Start, pilih menu Command, dan pilih Microsoft Visual Basic 6.0 dan akhirnya Microsoft Visual Basic 6.0.

Gambar 1-1. Mengaktifkan IDE Visual Basic 6.0
Catatan : Seperti aplikasi Windows umumnya, anda dapat juga mengaktifkan IDE Visual Basic dengan melakukan open terhadap file yang berkaitan dengan Visual Basic, misalnya file *.vbp yang merupakan file project dari Visual Basic.
§  Memilih jenis ProjectSesaat anda aktif di IDE Visual Basic, maka anda akan dihadapkan kepada suatu pilihan terhadap jenis Project yang ingin anda buat sebagaimana yang ditunjukan oleh Gambar 1-2.
Sebagai langkah awal dari proses belajar adalah memilih project Standard EXE.

Visual Basic 6.0 menyediakan 13 jenis project yang bisa dibuat seperti terlihat pada
gambar 1.3 di atas. Ada beberapa project yang biasa digunakan oleh banyak
pengguna Visual Basic, antara lain:
(1) Standard EXE: Project standar dalam Visual Basic dengan komponen-komponen
standar. Jenis project ini sangat sederhana, tetapi memiliki keunggulan bahwa
semua komponennya dapat diakui oleh semua unit komputer dan semua user
meskipun bukan administrator. Pada buku ini akan digunakan project Standard
EXE ini, sebagai konsep pemrograman visualnya.
(2) ActiveX EXE: Project ini adalah project ActiveX berisi komponen-komponen
kemampuan intuk berinteraksi dengan semua aplikasi di sistem operasi windows.
(3) ActiveX DLL: Project ini menghasilkan sebuah aplikasi library yang selanjutnya
dapat digunakan oleh semua aplikasi di sistem operasi windows.
(4) ActiveX Control: Project ini menghasilkan komponen-komponen baru untuk
aplikasi Visual Basic yang lain
(5) VB Application Wizard: Project ini memandu pengguna untuk membuat aplikasi
secara mudah tanpa harus pusing-pusing dengan perintah-perintah pemrograman.
(6) Addin: Project seperti Standard EXE tetapi dengan berbagai macam komponen
tambahan yang memungkinkan kebebasan kreasi dari pengguna.
(7) Data project: Project ini melengkapi komponennya dengan komponen-komponen
database. Sehingga bisa dikatakan project ini memang disediakan untuk
keperluan pembuatan aplikasi database.
(8) DHTML Application: Project ini digunakan untuk membuat aplikasi internet
pada sisi client (client side) dengan fungsi-fungsi DHTML.
(9) IIS Application: Project ini menghasilkan apliaksi internet pada sisi server
(server side) dengan komponen-komponen CGI (Common Gateway Interface).Jendela IDE
IDE Visual Basic 6 menggunakan model MDI (Multiple Document Interface). Berikut ini adalah gambar yang menunjukan bagian-bagian dan nama-nama jendela yang dapat tampil pada IDE Visual Basic. Mungkin pada IDE anda hanya ditampilkan sebagian jendela dibandingkan dengan Gambar 1-3 anda tidak perlu terkejut, karena penampilan dari jendela-jendela tersebut dapat diatur dengan perintah pada menu View.
Sebagai langkah awal dari proses belajar, tidak semua jendela akan kita gunakan, tetapi hanya beberapa yang penting, sedangkan yang lainnya bersifat khusus.

Sebagaimana dengan proses belajar ini, kita akan fokus pada beberapa jendela yang penting terlebih dahulu sehingga konsentrasi tidak menjadi pecah, dan peserta belajar menjadi bingung. Adapun jendela-jendela yang perlu anda perhatikan adalah sebagai berikut :
” Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dll
” Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan cepat.
” Jendela Project, jendela ini berisi gambaran dari semua modul yang terdapat dalam aplikasi
anda. Anda dapat menggunakan icon Toggle Folders untuk menampilkan modul-modul dalam jendela tersebut secara di group atau berurut berdasarkan nama. Anda dapat menggunakan Ctrl+R untuk menampilkan jendela project, ataupun menggunakan icon Project Explorer.
” Jendela Form Designer, jendela ini merupakan tempat anda untuk merancang user interface dari aplikasi anda. Jadi jendela ini menyerupai kanvas bagi seorang pelukis.
” Jendela Toolbox, jendela ini berisi komponen-komponen yang dapat anda gunakan untuk mengembangkan user interface.
” Jendela Code, merupakan tempat bagi anda untuk menulis koding. Anda dapat menampilkan jendela ini dengan menggunakan kombinasi Shift-F7.
” Jendela Properties, merupakan daftar properti-properti object yang sedang terpilih. Sebagai contohnya anda dapat mengubah warna tulisan (foreground) dan warna latarbelakang (background). Anda dapat menggunakan F4 untuk menampilkan jendela properti.
” Jendela Color Palette, adalah fasilitas cepat untuk mengubah warna suatu object.
” Jendela Form Layout, akan menunjukan bagaimana form bersangkutan ditampilkan ketika runtime.
Jika jendela-jendela tersebut tidak ada, anda dapat memunculkannya dengan Menu View dan pilih :
” Project Explorer (Ctrl+R)
” Properties Windows (F4)
” Form Layout Windows
” Property Pages (Shift+F4)
” Toolbox
” Color Pallete
” Toolbars
Toolbox
Jendela Toolbox merupakan jendela yang sangat penting bagi anda. Dari jendela ini anda dapat mengambil komponen-komponen (object) yang akan ditanamkan pada form untuk membentuk user interface.

Adapun secara garis besar fungsi dari masing-masing intrinsic kontrol tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pointer bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon ini ketika anda ingin memilih kontrol yang sudah berada pada form.
2. PictureBox adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan image dengan format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF (metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan JPEG.
3. Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.
4.TextBox adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris.
5. Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya.
6. CommandButton merupakan kontrol hampir ditemukan pada setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya.
7. CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no, true/false.
8. OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.
9. ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat memilih lebih dari satu (bergantung pada property MultiSelect).
10. ComboBox merupakan konbinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikkan maupun pemilihan.
11. HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar berdiri sendiri.
12.Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan kontrol non-visual.
13. DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.
14. Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi, bulatan, oval.
15 Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan dengan PictureBox
16. Data digunakan untuk data binding
17. OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft Excel, Word, dll.
Normal
0
false
false
false
IN
X-NONE
X-NONE
MicrosoftInternetExplorer4
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;}

        Event
Event :  Setiap  komponen  dapat  beraksi  melalui  event,  seperti event  click  pada
command  button  yang  tertulis  dalam  layar  script Command1_Click,  atau  event
Mouse   Down   pada   picture   yang   tertulis   dengan Picture1_MouseDown.
Pengaturan event dalam setiap komponen yang akan menjalankan semua metode
yang dibuat.

 Ada Beberapa Event yang umum di Visual Basic
Berikut ini akan dibahas beberapa metode yang umum yang hampir terdapat pada semua intrinsic kontrol pada Visual Basic.

        1 . Event Initialize 
Event ini terjadi pertama kali ketika Form dibuat dari Class-nya dan hanya sekali selama keberadaan form tersebut, Event ini digunakan untuk menginisialisasi nilai awal variabel.
      2.  Event Terminate
Event ini terjadi ketika objek Form akan dimusnahkan dari memori.
    3.     Event Load 
Event ini terjadi ketika suatu form di Load. Pada Event procedure ini anda letakkan statement yang digunakan untuk mengatur setting awal form anda, misalnya membuka file, menginisialisasi nilai awal variabel, dan mengatur properti kontrol-kontrol pada form.
Contoh :
Private Sub Form_Load()
Open “C:\Pemakai.Dat” For Random As #1 Len=Len(DatPemakai)
JlhRec = LOF(1) / Len(DatPemakai)
If JlhRec > 0 Then
   Posisi = 1
Else
Posisi = 0
End If
Call Tampil
End Sub

       4.    Event QueryUnload 
Event ini terjadi ketika suatu form akan tutup, dan dapat mempelajari bagaimana pemakai menutup form tersebut dengan mempelajari parameter UnloadMode.
Contoh :
Private Sub Form_QueryUnload(Cancel As Integer, _UnloadMode As Integer)
    Select Case UnloadMode
        Case vbFormControlMenu   ‘ = 0
            ‘ From diclose oleh pemakai.
        Case vbFormCode          ‘ = 1
            ‘ Form diclose dengan kode.
        Case vbAppWindows        ‘ = 2
            ‘ Session windows berakhir.
        Case vbAppTaskManager    ‘ = 3
            ‘ Task manager mengakhiri program ini.
        Case vbFormMDIForm       ‘ = 4
            ‘ From ditutup oleh MDI.
        Case vbFormOwner         ‘ = 5
            ‘ From ditutup oleh Owner.
    End Select
End Sub

Parameter Cancel dapat digunakan untuk menentukan apakah proses dilanjutkan ke Event UnLoad atau tidak. (0 berarti proses dihentikan, 1 berarti proses dilanjutkan ke Event Unload).
        5.    Event UnLoad 
Event ini terjadi ketika suatu form di unload dengan menggunakan command Close pada Control menu atau dengan statement UnLoad. Event ini terjadi setelah Event QueryUnload. Anda dapat mengetikkan kode-kode untuk menutup file-file yang terbuka pada Event ini.
Contoh :
Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer)
Close #1
End Sub
Parameter Cancel dapat digunakan untuk menentukan apakah proses UnLoad dilakukan atau tidak. (0 berarti proses UnLoad dilakukan, 1 berarti proses Unload dibatalkan)
Contoh :
Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer)
Dim nPil As Integer
nPil = MsgBox(“Apakah Anda Yakin”, vbYesNo)
If nPil = vbYes Then
   Close #1
   Cancel = 0
Else
   Cancel = 1
End If
End Sub

        6.   Event Resize 
Event ini terjadi ketika form pertama kali ditampilkan atau ukuran dari suatu object
berubah.
Contoh : 
Private Sub Form_Resize ()  
‘Mengubah ukuran PictureBox menjadi sama dengan ukuran form yang
diresize.
    Picture1.Move 0,0, ScaleWidth, ScaleHeight
End Sub 

Catatan : 
ScaleWidth, properti yang mengembalikan nilai ukuran lebar interior dari suatu kontrol
ScaleHeight, properti yang mengembalikan nilai ukuran lebar interior dari suatu kontrol



        7.    Event Activate 
Event Activate terjadi ketika suatu form menjadi jendela aktif, ketika user melakukan klik pada form, atau menggunakan metode SHOW atau SETFOCUS.
        8.   Event DeActivate 
Event DeActivate terjadi ketika suatu form menjadi jendela yang tidak aktif, dimana ketika focus bergeser ke form lain. Event ini tidak terjadi pada saat UNLOAD.
        9.   Perintah Load 
Melakukan Load Form, tetapi tidak membuatnya menjadi Visibel 
Syntax :
Load form
Contoh :
Private Sub cmdLoad_Click()
Load Form2
End Sub
        Metoda Show 
Melakukan Load suatu Form, dan membuatnya menjadi Visible. 
Syntax :
object.Show
Contoh :
Private Sub cmdShow_Click()
Form2.Show
End Sub
        10.    Metoda Hide 
Menyembunyikan form, tetapi tidak melakukan unload 
Syntax :
object.Hide
Contoh :
Private Sub cmdHide_Click()
Form2.Hide
End Sub


        11.    Perintah UnLoad 
Melakukan UnLoad Form
Syntax :
UnLoad form
Contoh :
Private Sub cmdUnload_Click()
Unload Form2
End Sub

 Urutan Event pada Form
Secara garis besar Event pada Form adalah sebagai berikut :
a  Initialize, hanya sekali yaitu ketika form pertama kali dibuat dari Class-nya
b  Load Activate
c  Deactivate 
d  Terminate, hanya sekali yaitu ketika form dimusnahkan dari memori.
Operator Pada Visual Basic dan urutan operasinya
Visual basic meyediakan operator aritmatika, komparasi dan logika, salah satu hal yang harus dipahami oleh programmer adalah tata urutan operasi dari masing-masing operator tersebut sehingga mampu membuat ekspresi yang akan menghasilkan nilai yang benar, Tabel 1-2, menunjukkan operator dan urutan operasinya dari atas kebawah.
Contoh :
A = 1 + 2 * 3 ‘Akan menghasilkan 7
B = (1 + 2) * 3 ‘Akan menghasilkan 9
Aritmatika Komparasi Logika
Pangkat (^) Sama (=) Not
Negatif (-) Tidak sama (<>) And
Kali dan Bagi (*, /) Kurang dari (<) Or Pembagian bulat (\) Lebih dari (>) Xor
Sisa Bagi (Mod) Kurang dari atau sama (<=) Eqv Tambah dan Kurang (+,-) Lebih dari atau sama (>=) Imp
Pengabungan String (&) Like
Operator Like
Salah satu operator yang menarik untuk dibahas adalah operator like, Operator digunakan untuk operasi pencocokan pola pada string yang akan sangat membantu programmer.
Syntax :
result = string Like pattern
Karakter dalam pola Penyamaan dalam string
? Sembarang karakter tunggal
* Nol atau lebih karakter
# Sembarang digit tunggal (0-9)
[charlist] Sembarang karakter yang berada dalam charlist
[!charlist] Sembarang karakter yang tidak berada dalam charlist
Tabel 1-3. Character dalam pencocokan pola pada operator Like
Contoh :
* MyCheck = “aBBBa” Like “a*a” ‘ Returns True.
* MyCheck = “F” Like “[A-Z]” ‘ Returns True.
* MyCheck = “F” Like “[!A-Z]” ‘ Returns False.
* MyCheck = “a2a” Like “a#a” ‘ Returns True.
* MyCheck = “aM5b” Like “a[L-P]#[!c-e]” ‘ Returns True.
* MyCheck = “BAT123khg” Like “B?T*” ‘ Returns True.
* MyCheck = “CAT123khg” Like “B?T*”
Normal
0
false
false
false
IN
X-NONE
X-NONE
MicrosoftInternetExplorer4
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;}
Variabel
Visual basic menggunakan variabel untuk menyimpan suatu nilai data. Variabel selalu mempunyai nama yang digunakan sebagai acuan lokasi penyimpanan data dan selalu mempunyai tipe data yang digunakan dan untuk menentukan jenis data yang di tampung dalam variabel. Sebuah array dapat digunakan untuk menampung sekumpulan index dari variabel yang terhubung. Variabel dapat diasumsikan sebagai suatu tempat dalam memori yang berfungsi menampung data.

-  Mendeklarasikan Variabel
Mendeklarasikan variabel berfungsi untuk mengenal variabel tersebut pada program yang dibuat. Untuk mendeklarasikan sebuah variabel dapat digunakan penryataan Dim yang diikuti nama variabel :
Dim Nama_Variabel [As type]
Variabel yang dideklarasikan dengan pernyataan Dim dalam sebuah prosedur hanya berlaku selama prosedur tersebut dijalankan. Ketika prosedur tersebut selesai dijalankan, data pada variabel tersebut akan terhapus.
Pernyataan ( Statement )
Pertnyataan dalam suatu program aplikasi digunakan untuk mengendalikan alur eksekusi suatu program aplikasi. Dalam visual basic, terdapat beberapa jenis pernyataan (statement) yang digunakan untuk perputaran alur program (loop), memilih pernyataan lain untuk dijalankan, dan memindah kontrol. Suatu pernyataan terdiri dari tanda, ekspresi, dan pernyataan lain.
Dengan menggunakan suatu pernyataan percabangan, alur program tidak dari atas ke bawah tetapi dapat melompat menuju baris program yang lain. Terdapat beberapa macam pernyataan percabangan bersyarat yang dapat digunakan, yaitu If Else dan Select Case.

        Pernyataan If…Then
Struktur If…Then untuk menjalankan suatu pernyataan secara kondisional.
Syntax pernyataan If…Then :
If kondisi Then pernyataan
atau
If kondisi Then
    pernyataan-pernyataan
End If 
        Pernyataan If…Then…Else  
Struktur If…Then…Else untuk mendefinisikan beberapa blok pernyataan yang akan dijalankan salah satu berdasarkan kondisi yang memenuhi syarat.
Syntax pernyataan If…Then…Else :
If kondisi1 Then
     [blok pernyataan-1]
[ElseIf kondisi2 Then
     [blok pernyataan-2]] 
[Else
     [blok pernyataan-n]]
End If
        Select Case 
Visual Basic menyediakan struktur Select Case sebagai suatu alternatif terhadap If…Then…Else. Suatu Select Case statement memiliki kemampuan yang sama dengan If…Then…Else…, tetapi membuat code lebih mudah dibaca. Struktur Select Case bekerja dengan suatu percobaan tunggal yang hanya dievaluasi satu kali pada bagian atas struktur. Visual Basic then membandingkan hasil ekspresi dengan nilai pada setiap Case didalam struktur tersebut, jika ada yang sesuai, akan dijalankan blok statement yang sesuai.
Select Case ekspresiyangdicoba
     [Case ekspresi1
           [blokpernyataan-1]]
     [Case ekspresi2
           [blokpernyataan-2]]
           …
     [Case Else
           [blokpernyataan-n]]
End Select
Normal
0
false
false
false
IN
X-NONE
X-NONE
MicrosoftInternetExplorer4
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;}
1.      Pernyataan ( Statement )
Pertnyataan dalam suatu program aplikasi digunakan untuk mengendalikan alur eksekusi suatu program aplikasi. Dalam visual basic, terdapat beberapa jenis pernyataan (statement) yang digunakan untuk perputaran alur program (loop),memilih pernyataan lain untuk dijalankan, dan memindah kontrol. Suatu pernyataan terdiri dari tanda, ekspresi, dan pernyataan lain.
Dengan menggunakan suatu pernyataan percabangan, alur program tidak dari atas ke bawah tetapi dapat melompat menuju baris program yang lain. Terdapat beberapa macam pernyataan percabangan bersyarat yang dapat digunakan, yaituIf Else dan Select Case.

*        Pernyataan If…Then
Struktur If…Then untuk menjalankan suatu pernyataan secara kondisional.
Syntax pernyataan If…Then :
If kondisi Then pernyataan
atau
If kondisi Then
    pernyataan-pernyataan
End If 

*        Pernyataan If…Then…Else  
Struktur If…Then…Else untuk mendefinisikan beberapa blok pernyataan yang akan dijalankan salah satu berdasarkan kondisi yang memenuhi syarat.
Syntax pernyataan If…Then…Else :
If kondisi1 Then
     [blok pernyataan-1]
[ElseIf kondisi2 Then
     [blok pernyataan-2]] …
[Else
     [blok pernyataan-n]]
End If



*        Select Case 
Visual Basic menyediakan struktur Select Case sebagai suatu alternatif terhadap If…Then…Else. Suatu Select Case statement memiliki kemampuan yang sama dengan If…Then…Else…, tetapi membuat code lebih mudah dibaca. Struktur Select Case bekerja dengan suatu percobaan tunggal yang hanya dievaluasi satu kali pada bagian atas struktur. Visual Basic then membandingkan hasil ekspresi dengan nilai pada setiap Case didalam struktur tersebut, jika ada yang sesuai, akan dijalankan blok statement yang sesuai.

Select Case ekspresiyangdicoba
     [Case ekspresi1
           [blokpernyataan-1]]
     [Case ekspresi2
           [blokpernyataan-2]]
           …
     [Case Else
           [blokpernyataan-n]]
End Select